Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Teater Monolog-Its My Life

Gambar
  Namaku Citra, usiaku kini genap 22 tahun. Aku terlahir dari kalangan orang yang bisa dibilang tak pantas untuk masa depan. Aku dikenal sebagai sosok wanita yang tangguh. Hah tangguh? Tangguh seperti apa yang dimaksud! Aku hanya ingin memperjuangkan harga diri keluarga. Mungkin hanya segelincir saja yang mengerti. Saat itu aku tengah berada dikandungan sang bunda. Tapi ayah! ia mencoba meniadakan diri ini seakan-akan tak ada gunanya mempunyai seorang anak! Gugurkan! Gugurkan! Dan gugurkan yang ada diotaknya. Tapi Tuhan berkehendak lain, hari pertama kelahiranku dihiasi dengan air mata, entah bahagia atau penderitaan yang ia rasakan. Yang jelas saat itu hidup begitu menyesakkan dada. Aku dibuang kejalanan, tanpa belas kasihan, tanpa kasih sayang, dan juga kehangatan. Tuhan! pandanglah aku, aku yang slama ini berjuang demi keluarga, tapi dulu akulah yang menjadi tong sampah keluarga. Kedewasaanku kian memuncak, kucari keberadaan sang bunda. Lihatlah! Saat semua berbalik

Contoh Teater Monolog-Teman Dalam Mimpi

Gambar
Malam ini malam Rabu, tepatnya pukul 09.45 WIB. Malam ini aku ingin sekali pulang lebih awal, akan ku curahkan semua kegelisaan ku ini pada sang tinta biru dan kertas warna warni yang setia menemani. Ya! Inilah kisah yang diamana sang putri berharap menemukan sang pangeran berkuda dan bermah kota. Haha bukan sekedar mimpi indah yang dibangun dan dibalut sebuah suka cita, tapi tentang sebuah angan yang berharap secercah kebahagiaan dari mimpi-mimpi indahnya. Kadang sering ku berkhayal tentang seorang pangeran yang hendak membangunkan ku dari mimpi panjang ku. Kadang terlintas akan seorang pangeran yang pergi dari singgahsana satu ke singgahsana lainnya hanya untuk mencari ku. Kadang juga ku berfikir akankah seorang pangeran mendambakan ku layaknya seorang bidadari-bidadari surga? Oh mungkin mimpi ini terlalu berkepanjangan. Tapi yakinlah pada satu tujuan demi masa depan. Kriiiiiing!! Kriiiiing!! Alarem pagi siap merenggut mimpi indah ku semalaman, dengan berat hati bergegas ku tingg