Contoh Teater Monolog-Teman Dalam Mimpi

Malam ini malam Rabu, tepatnya pukul 09.45 WIB. Malam ini aku ingin sekali pulang lebih awal, akan ku curahkan semua kegelisaan ku ini pada sang tinta biru dan kertas warna warni yang setia menemani. Ya! Inilah kisah yang diamana sang putri berharap menemukan sang pangeran berkuda dan bermah kota.

Haha bukan sekedar mimpi indah yang dibangun dan dibalut sebuah suka cita, tapi tentang sebuah angan yang berharap secercah kebahagiaan dari mimpi-mimpi indahnya. Kadang sering ku berkhayal tentang seorang pangeran yang hendak membangunkan ku dari mimpi panjang ku. Kadang terlintas akan seorang pangeran yang pergi dari singgahsana satu ke singgahsana lainnya hanya untuk mencari ku. Kadang juga ku berfikir akankah seorang pangeran mendambakan ku layaknya seorang bidadari-bidadari surga? Oh mungkin mimpi ini terlalu berkepanjangan. Tapi yakinlah pada satu tujuan demi masa depan.

Kriiiiiing!! Kriiiiing!! Alarem pagi siap merenggut mimpi indah ku semalaman, dengan berat hati bergegas ku tinggalkan semua kenangan manis yang selalu membeludag dalam jiwa. Bagi ku pangeran yang sesungguhnya adalah dia yang mampu memberikan ku lilin ketika semua orang menganggap diri ini tak berguna, memberikan penyejuk hati yang membuat ku terbangun akan semua kekonyolan, memberikan kenyataan hidup yang berarti.

Kini ku dapatkan semua yang ku inginkan, seorang pangeran dan kenyataan hidup dalam arti yang sebenar-benarnya. Bukan sebuah mimpi, khayalan atau sejenisnya yang mampu membutakan semua keikhlasan. Pepatah mengatakan "Tak seorangpun mau hidup didunia ini sendirian walaupun ia tlah memiliki segalanya" yakinilah kawan pangeran sejati adalah seseorang yang mampu menjadi imam yang baik untuk anak cucu kita kelak.

its my life..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH Perkembangan Moral

MAKALAH Kaidah-Kaidah Ushul Fiqih

MAKALAH Konsep dan Fungsi Manusia Berkualitas